Film Pendek - Desy dan Lomba

0

A. PROSES PRODUKSI

Adapun proses produksi film Sweet Room adalah sebagai berikut :
1. Peralatan Produksi
1. Kamera Canon 750D + Lensa Kit
2. Led Aputure Kecil (2 buah)
3. Kinoflo 6 banks
4. Zoom H4n
5. Boompole
6. Rode NTG 3

2. Pendukung Produksi
Peralatan lain yang kami gunakan untuk pemunuhan kebutuhan artistik antara lain :
1. Meja dan Kursi
2. Secangkir Teh
3. Taplak Meja
4. Majalah

- Lokasi
Kos Wisma Dipa Jln. Agung Timur VIII Ngemplak RT02/RW29,Mojosongo, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, 57127.

- Wardrobe
Daster, Kaos, Baju Madrasah

3. Jobdesk dalam Produksi
Dalam produksi ini saya mengambil jobdesk Sutradara untuk memvisualkan naskah yang ada. Menjadi pemimpin kreatif, karena sutradara dituntut untuk bisa berkordinasi dengan penata gambar, penata suara, penata cahaya hingga pemain. Serta sutradara harus dapat membuat mereka semua mengerti apa yang harus dikerjakan saat berada di lokasi syuting nanti. Sebagai pemimpin, sutradara yang profesional wajib mencari solusi dari masalah yang terjadi di lapangan.

B. KONSEP TATA CAHAYA DAN SINEMATOGRAFI

1. Lighting
Ligting menggunakan tiga jenis lampu yang dipakai, yaitu :
a. Kinoflo yang di bounce ke langit langit berfungsi agar menerangi objek dan memberi cahaya yang bersifat tidak terlalu keras serta menjadi Keylight karena memberi cahaya yang dominan kepada objek serta set
b. Led Aputure berfungsi sebagai Fill Light agar objek tampak secara jelas dan mengurangi bayangan yang ditimbulkan keylight sampai halus.

2. Konsep Sinematografi
Dalam sinematografi, Pemilihan blocking pattern, type of shot, size shot yang dipilih adalah :
a. Full Shot
Memperlihatkan objek beserta lingkungannya dan kegiatan apa yang dilakukannya. Seperti dalam frame yang diambil dari timecode 00:20 memperlihatkan ruang keluarga yang hangat dengan penggunaan warna kuning serta memperlihatkan pola penempatan objek L yang memperlihatkan ruang keluarga dan interaksi antara anak dan orang tua.


b. Two Shot
Dalam satu shot terdapat dua subjek yang saling berinteraksi. Dalam hal ini adalah ayah dan ibu yang berinteraksi dengan anaknya. Diambil dari timecode 00:59, pola pengambilan objek yang digunakan dalam shot ini adalah pola I yang menunjukkan bahwa ibu dan ayah memiliki 1 pendapat
c. Close Up Shot ini menampilkan bagian detail dari wajah, biasanya diambil dari bagian kepala hingga bahu. Timecode 00:43 menunjukkan sang anak yang bercerita mengenai masalahnya kepada orang tuanya

Proses kreatif
Bermula karena keterbatasan alat di bagian kamera. Keterbatasan disini adalah kualitas video yang mampu di rekam oleh kamera yang kami gunakan pada waktu produksi, yaitu canon 750D. saya menilai bahwa kamera ini memiliki karakter skintone kearah merah yang merupakan ciri khas canon. Untuk memberikan kesan natural dinilai sangat sulit ditambah lensa yang digunakan merupakan lensa kit. Setelah berdiskusi Panjang dengan editor mengenai kesanggupannya mengedit, maka kami putuskan untuk sekalian merusak kualitas gambar dari kamera ini.
Merusak kualitas gambar disini adalah menjadikan gambar seolah olah direkam dengan kamera lawas ciri khas karakter film Indonesia di era 90 an. Dengan tint kehijauan dan sifat ‘glowing’ di warna putih menjadi ciri khas film di era tahun 90 an. Konsep ini juga dinilai mendukung dalam membangun suasana kekeluargaan. Penggunaan aspect ratio 4:3 juga membantu membangun suasana kekeluargaan yang dekat karena menuntut untuk mendekatkan posisi talent satu sama lain dalam blocking


Shot yang dikonsepkan sutradara


Aspect Ratio 4:3 dan Pola L



Pola I untuk shot ibu dan bapak dipilih untuk menunjukan bahwa ibu dan bapak memiliki visi yang sama.

Shot Desi melihat ke kamera menunjukan ekspresi desi yang senang karena mendapatkan restu dari kedua orang tua mereka untuk pergi keluar kota dalam rangka mengikuti lomba. Seolah olah desi menunjukan kepada dunia tentang kebahagiaannya.


Tidak hanya scene inti, credit title juga dikonsep sedemikian rupa seperti ciri khas film pada tahun 90 an




1. Floor Plan
C. DAFTAR PUSTAKA / REFERENSI AUDIO DAN VISUAL
Tersanjung (1998)
Pulp Fiction (1994)
Iklan OVO/GRAB directed by Dimas Djayadiningrat (2018)
CRYING ALONE - (FREE) SAD & EMOTIONAL PIANO SONG INSTRUMENTAL
https://www.youtube.com/watch?v=zMvCfm_AjYo
Senam Kesehantan Jasmani 88 SKJ 88
https://www.youtube.com/watch?v=vg2cOqWYJ8E
INDOSIAR HISTORY 1994-2015 ID STATION
https://www.youtube.com/watch?v=a3ZJ_fYEa_Q&t=162
FOTO BEHIND THE SCENE






Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !